Senin, 13 Juni 2011

Potensi Bahaya Mainan Anak

"Berhati-hatilah dengan pernak pernik mainan anak yang punya potensi tertelan pada bagian-bagian komponennya, atau kabelnya yang bisa nyetrum. Mainan yang mengeluarkan sinar laser juga berpotensi membahayakan penglihatan. karena itu, hindarkan anak dari sekecil apapun resiko barang mainan."

Minggu, 12 Juni 2011

Guruku itu...


Mengokoh iman hujami perut bumi
Menjulang ke angkasa mengagah Langit tanpa tiang
Menyejuk damai hati di taman kesederhaaan

Guruku it u…
Melaut  ilmu di kejernihan nurani
Mengungguli waktu ‘tuk ibadahi Rabbi
Menguletkan diri segera tunaikan amanah

Guruku itu…
Bergiat dalam olahraga
Bergaul lentur bersama yang lain
Bertutur meluncur beralas sutra

Guruku itu…
Sayangi murid dalam kesucian telaga cintanya
Sungguhi doa dalam keheningan malam

Guruku itu…
Bersamanya bahagia

                                                (Sulung Nofrianto, 14062007)

Kamis, 09 Juni 2011

Cobalah Rileks dengan Nikmati Pijat

Tidak mudah seorang ibu pasca melahirkan meluangkan waktu bagi dirinya  sendiri. Padahal seorang wanita yang baru saja melahirkan harus rileks. Cara yang bisa anda lakukan adalah meminta si sulung, kakek-neneknya, pengasuh, atau siapapun, utnutk membantu pekerjaan rumah, belanja kebutuhan sehari-hari, atau memasak.

Konsumsi makanan yang bergizi, dan minum banyak air putih. Ketika bayi tidur, anda juga bisa mencuri waktu untuk beristirahat. Atau setidaknya, rileks atau berendam dikamar mandi. Angkat kaki anda ke atas untuk mengurangi ketegangan pada otot-otot perut  dan membiarkannya pulih.

Disamping itu, usai operasi Caesar tentunya menyisakan bekas luka. Untuk membuat bekas luka itu melunak dan tidak terlalu gatal, gunakan krim atau minyak. Pijat area tersebut dengan lembut sampai membaik kondisnya. Penggunaan secara rutin akan membuatnya  bekas jahitan  sembuh dan memudar perlahan-lahan.

Caranya dengan mencari lotion khusus yang bisa digunakan untuk luka bekas Caesar di apotek, atau cocoa butter cream. Pijat dan refleksologi juga akan membantu pemulihan persalinan secara Caesar. Jadi bila sempat, manjakan diri anda di salon untuk pijat dan refleksi. (femalekompas)

Selasa, 07 Juni 2011

Pemulihan Pasca operasi Caesar

Perjuangan keras melahirkan si buah hati terbayar saat melahirkan tangisan bayi disamping ranjang persalinan. Namun urusan seorang ibu belum berhenti hanya pada proses melahirkan saja. Masih dibutuhkan kesabaran menghadapi fase pemulihan diri yang cukup berat pasca melahirkan. Fase ini membutuhkan waktu panjang, apalagi jika menjalani persalinan secara cesar. Untuk membantu percepatan pemulihan diri, coba lakukan beberapa hal di  bawah ini :
      
1. Bagi Tugas

Sejak anda hamil, sebaiknya sudah mulai mendelagasikan tugas kepasangan, saudara, atau teman dekat. Jika ini kehamilan kedua, mintalah pasangan berkonsentrasi pada si sulung sementara anda berfokus pada si bayi. Anda perlu juga tetap aktif, tapi sisihkan waktu dalam jadwal anda untuk beristirahat yang cukup. Anda juga sebaiknya tidak mengangkat atau menarik obyek-obyek yang berat, bersih-bersih yang tidak perlu.

2. Jangan Mengangkat beban berat

Boleh saja sih mengangkat barang, tetapi jangan lebih berat daripada bayi anda selama setidaknya enam minggu. Tujuannya, agar otot-otot perut anda punya kesempatan untuk menyembuhkan diri. Perut juga tidak akan terlalu tegang jika anda bangun dengan berguling kesamping lebih dulu, sambil menarik lutut kearah dada. Setelah itu duduk dan gunakan tangan untuk membantu anda berdiri.
 
      3. Jangan Lupa tertawa

Otot perut kita sebenarnya sangat aktif, hanya saja kita tidak menyadarinya sampai anda menjalani operasi Caesar. Untuk membantu rasa nyeri atau ketidaknyamanan, gunakan bantal yang lembut pada perut selama beberapa hari pertama atau lebih jika anda membutuhkannya, kemudian cobalah untuk menyusui, dan saat buang air.
 
      4. Air dan serat

Agar anda lebih mudah saat buang air (BAK atau BAB), minumlah banyak air dan makan buah-buahan untuk membantu membuat tinja menjadi lunak. Untuk mengurangi rasa kembung dan sakit saat buang gas tersebut, hindari mengonsumsi minuman bersoda selama beberapa hari pertama. Sebagai gantinya, anda bisa minum teh peppermint. 
 
      
5. Latihan ringan

Bila persalinan dilakukan secara Caesar, anda tentru hanya boleh duduk dan berbaring saja pada hari-hari pertama. Namun, anda bisa mencuri-curi kesempatan untuk melakukan latihan dasar panggul anda. Latihan ini gunanya untuk memperbaiki otot-otot vagina. Memang pada awalnya akan terasa tidak nyaman, tapi latihan ini juga membantu men-support punggung dan perut anda. ”latihan dasar panggul adalah relevan untuk  saat ini (usai persalinan) karena menguatkan dasar panggul. Dasar panggul ini menyokong orga-organ perut termasuk kandung kemih”kata Allyson Williams, pakar kebidanan. Latihan dasar panggul ini sama halnya dengan latihan Kegel, yaitu Anda hanya perlu mengencangkan otot-otot vagina, seperti hendak menahan pipis.

      6. Redakan emosi

Usai persalinan, mungkin bukan fisk anda saja yang butuh pemulihan, tetapi juga emosi anda. Kelelahan, kurang tidur, depresi adalah beberapa pengaruh dari momen paska persalinan. Berkonsultasilah pada dokter bila perasaan-perasaan tersebut tidak menghilang setelah beberapa hari. Ngobrol dengan saudara atau tema-teman yang pernah pengalaman yang sama juga cukup membantu. Atau, ikuti forum atau milis khusus untuk ibu hamil dan menyusui.
 
 
      7. Aktif bergerak

Jalan pagi setiap hari disekitar kompleks perumahan bisa membuat sirkulasi darah anda terus berjalan lancar dan otot-otot menguat. Anda pun bisa mendapat udara segar, dan sedikit menjauh dari rutinitas selama sesaat. Bila tak ingin meninggalkan si kecil minta pasangan, teman, atau kakek-neneknya untuk menggendongnya atau mendorongnya di stroller sambil menemani anda jalan-jalan. 

      8. Selalu tegak

Duduk atau berdiri tegak memang akan membuat anda merasa jahitan diperut  akan lepas. Tetapi, tenang saja, jahitan tak akan lepas. Jadi meskipun anda sedang ingin membungkuk untuk melindungi perut, coba luruskan kembali secara bertahap untuk meregangkan dan menguatkan otot-otot perut, sekaligus melindungi punggung. (femalekompas)

Selasa, 31 Mei 2011

Lirik lagu "Insyaallah" Maher Zain feat Fadly Padi


ketika kau tak sanggup melangkah
hilang arah dalam kesendirian
tiada mentari bagai malam yang kelam
tiada tempat untuk berlabuh
*courtesy of LirikLaguIndonesia.net
bertahan terus berharap
Allah selalu di sisimu

reff:
Insya Allah, Insya Allah
Insya Allah ada jalan
Insya Allah, Insya Allah
Insya Allah ada jalan

every time you commit one more mistake
you feel you can’t repent and that it’s way too late
you’re so confused wrong decisions you have made
haunt your mind and your heart is full of shame

but don’t despair and never lose hope
’cause Allah is always by your side

reff2:
Insya Allah, Insya Allah
Insya Allah you’ll find a way
Insya Allah, Insya Allah
Insya Allah ada jalan

turn to Allah He’s never far away
put your trust in Him, raise your hands and pray

oh Ya Allah tuntun langkahku di jalanmu
hanya engkaulah pelitaku
tuntun aku di jalanmu selamanya

reff3:
Insya Allah, Insya Allah
Insya Allah we’ll find our way
Insya Allah, Insya Allah
Insya Allah we’ll find our way

repeat reff3 [until fade]

Minggu, 29 Mei 2011

Puisi untuk Ibu

Ibu ....
Kau adalah pancaran keindahan
Indah selalu cintamu
Indah selalu kasih sayangmu

Ibu ....
Kau sumber inspirasiku
Menemani setiap langkahku
Dalam segala apa yang ku lakukan
Baik suka maupun duka

Tiada seorangpun semulia hatimu
Tiada seorangpun sesabar dirimu

Akhlakmu, teladan untukku

Kau permata hidupku
Akan selalu dijiwaku
Untuk selamanya .... 

"I Love You Mom"

Sabtu, 28 Mei 2011

Tajwid - Hukum Mim Sukun atau Mim Mati


Tajwidul Qur’an

Tajwidul Qur’an adalah cara-cara membaca Al Qur’an. Kata tajwid berasal dari kata Jawadda yang berarti “membuat sesuatu lebih baik.” Dari arti itu para ulama selanjutnya mendefinisikan tajwid sebagai “memberikan kepada huruf akan hak-haknya,  mengembalikan huruf kepada makhraj dan asalnya, serta menghaluskan pengucapannya dengan yang sempurna tanpa berlebihan, kasar, tergesa-gesa dan dipaksa-paksakan”.
        
Dari definisi umum para ulama diatas kita mendapat gambaran tentang tugas dan tujuan ilmu tajwid. Ia bertugas memberikan pedoman cara membaca Al Qur’an secara benar, tepat dan sempurna. Adapun tujuan ilmu tajwid adalah melindungi lidah dari kekeliruan.
        
Hal ini dapat dilihat dari materi-materi yang diajarkan dalam ilmu tajwid yang selain berisi tentang cara melafalkan huruf-huruf juga aturan-aturan dalam membaca Al Qur’an.
        
Mempelajari dan menerapkan tajwid juga merupakan bentuk adab dalam membaca Al-Qur’an. Jika dalam segala sesuatu kita dianjurkan untuk melaksanakan dengan sopan maka begitu juga ketika membaca Al-Qur’an. Dengan bertajwid kita menghindarkan diri dari kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi dalam membaca. Kesalahan dalam membaca Al-Qur’an dapat berakibat pada rusaknya makna yang dikandung oleh Al-Qur’an.
        
Lihatnya betapa fatal akibatnya bila kita tidak membedakan bacaan antara kata ‘alim (dengan ain) yang berarti zat yang Maha Mengetahui dengan alim (dengan alif) yang berarti pedih. Mengabaikan tajwid dengan begitu dapat mengubah makna yang seharusnya. Dan itu tentu saja merupakan tindakan tidak menghormati Al-Qur’an.

Ibnu Mas’ud mengatakan bahwa membaca Al-Qur’an dengan cepat atau terburu-buru seperti tidak membaca. Bacaan seperti itu tidak akan meninggalkan pengaruh apa-apa baik di hati maupun telinga. Al-Qur’an sendiri mengajarkan agar ia dibaca dengan tartil (Q.S. Al-Muzammil [73]:4) dan melarang membaca secara tergesa (Q.S.Al-Qiyamah[75]:16).

Tentang tartil ada ulama yang mengatakan bahwa maksudnya adalah membaca dengan tenang, pelan, terang serta memberikan kepada setiap huruf hak-haknya. Adapun yang dikehendaki dengan hak-hak huruf adalah dengan membaca panjang ketika ia harus dibaca panjang atau membaca mendengung ketika gunnah, samar ketika ikhfa’, dan sebagainya. Ulama lain menambahkan bahwa untuk kesempurnaan tartil adalah dengan mentafkhimkan atau mentarqiqkan lafaz-lafaznya, serta membaca huruf-hurufnya dengan jelas. Aturan-aturan inilah yang akan dipelajari dalam tajwid.
خَيْرُكُمْ مَّنْ تَعَلََّمَ اْلقُرْأنَ وَعَلَّمَهُ “ Sebaik-baik orang di antara kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya kembali.” ( HR. Bukhori ).

Defenisi tentang hukum Mim mati sama saja dengan hukum nun mati dan tanwin, hanya saja perbedan cara bacaan atau panjang harakatnya saja.
Adapun huruf hijaiyah itu adalah
ا ب ت ث ج ح خ د ذ ر ز س ش ص ض ط ظ ع غ ف ق ك
ل م ن و ه ي

Didalam Al-Qur'an hukum mim mati itu terbagi menjadi tiga bagian yang pertama ialah :

1.    Izhar Syafawi
Dalam Izhar syafawi bunyi mim sukun harus dibaca jelas ketika ia bertemu dengan salah satu huruf hijaiyah. Tetapi tidak semua huruf hijaiyah yang bertemu dengannya mengharuskan mim sukun dibaca izhar.

Huruf yang menjadi anggota izhar syafawi adalah semua huruf hijaiyah, selain mim dan ba. Jadi, apabila ada sebuah bacaan yang di dalamnya terdapat pertemuan antara mim sukun dengan salah satu huruf hijaiyah selain mim dan ba, maka hukumnya izhar syafawi.

Contoh bacaan ini sangat mudah dijumpai di dalam Al-Qur’an. Perhatikan contoh-contoh di bawah ini.
       

-       وَهُـمْ فِـيْهِ   
-       ذَالِكُـمْ فِـسْقٌ
         أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصْحَابِ الْفِيلِ                                                                      


Cara membaca kalimat semacam itu adalah bunyi mim sukun dibaca jelas dengan bibir tertutup. Kata izhar syafawi sendiri sudah menjelaskan cara membaca ini. Izhar artinya menjelaskan dan syafawi artinya bibir. Jadi, izhar syafawi adalah adalah membunyikan huruf mim secara jelas dengan menutup bibir.

2.    Ikhfa Syafawi

Ikhfa’ syafawi ini sering dikelirukan dengan izhar syafawi. Namun sebenarnya kedua sangat berbeda. Satu-satunya persamaan antara keduanya hanyalah pada kata.

Huruf yang menjadi anggota ikhfa’ syafawi hanya satu, yaitu ba. Jadi, jika ada mim sukun yang bertemu dengan huruf ba maka hukumnya adalah ikhfa’ syafawi. Ikhfa’ syafawi artinya menyamarkan suara di bibir. Karena itu, cara membacanya adalah dengan menyamarkan bunyi mim sukun di bibir sambil didengungkan.

Sekali lagi, hokum ikhfa’ syafawi terjadi jika ada pertemuan antara mim sukun dengan ba. Jangan sampai tertukar dengan izhar syafawi. Untuk bacaan-bacaan yang dihukumi ikhfa’ syafawi, perhatikan contoh-contoh di bawah ini.

Contoh:

 -    
تَرْمِيْهِـمْ بِـحِجَارَةٍ
اِنَّ رَبَّهُـمْ بِـهِمْ    - 
       
بَلْهُـمْ بِـلِقَاءِ رَبِّـهِـم    - 


3.    Idgom Mimi

Idgam mimi kadang disebut idgam mutamasilain. Disebut demikian karena hukum bacaan ini terjadi akibat adanya pertemuan antara mim sukun dengan mim yang berharakat. Jadi, ini adalah pertemuan dua mim.

Cara membacanya adalah seperti menyuarakan mim rangkap atau mim yang ditasydidkan. Tapi disini bacaan tidak disertai dengungan, seperti dalam gunnah yang telah kita pelajari, sekalipun sama-sama seperti ditasydidkan.

Sebagai gambaran, perhatikan contoh-contoh di bawah ini .

-        
لَكُـمْ مَـاكُسَبْتُمْ     -                 لَهُـمْ مَـا يَشَاءُ
       
يَتَوَفَّاكُـمْ مَـلَكُ الْمَـوْتِ     -            عليهم مؤسدة     -